Dosakah Aku Mencintaimu

Dibalik sinarnya mentari
terdapat sesosok orang
yang mengalihkan pandanganku untuk tertuju padanya
Senyummu
seolah embun pagi yang menetesi mawar begitu manis dilihat
Matamu
seolah berlian yang menyinariku dengan kilauannya

Saatku mengenalmu
kau seolah memberikan harapan
harapan untuk memilikimu
hari demi hari tlah berlalu
dan harapan itu semakin menyelimutiku
Ku tak tahu
apa yang kini ku rasakan
apakah ini yang dinamakan cinta ?

Seiring dengan berjalannya waktu
kita semakin dekat
dan aku benar-benar jatuh cinta padamu
aku mencintaimu
seperti bintang yang mencintai malam
perhatian yang kau beri untukku
itu yang menjadikanku tuk berharap kau jadi milikku

Disaatku merasa terbang
terbang di atas cinta
cinta yang memeberiku harapan untuk memilikimu
tak ku sangka
ternyata kau tlah memilikinya
sungguh rapuh hati ini
semua harapanku pupus sudah
semua anganku diawan
tlah hilang laksana diterpa badai

Kini kucoba tuk melupakanmu
semusim tlah kulewati
tanpa hadirmu disisiku
tapi mengapa bayanganmu slalu menghantuiku ?

Ku tak bisa tuk melupakanmu
meskipun aku tau
kau telah memilikinya
tapi kenapa hati ini tetap mengharapkanmu ?

Dosakah aku jika tetap mencintaimu
dan memendam rasa ini hingga akhir hayatku ?
meskipun kau tak pernah tau
seberapa dalam cintaku padamu

Sekarang yang kurasakan hanya rapuh
dan aku kesepian sendiri
merenungi, semua yang telah terjadi
dan hati kecilku slalu berkata
Dosakah aku mencintaimu ?

Menantimu Tuk Kembali

Kini ku sendiri
sepi, kosong, sesal dan resah
yang menyelimutiku saat ini
bayangan kelabumu slalu menghantuiku
serasa ku ingin slalu bersamamu
dan ku tak ingin kau pergi dariku

Ditengah derasnya hujan, aku berteriak
memanggil namamu
agar kau kembali padaku
ranting pohong yang di penuhi tetesan air hujanpun,
ikut berteriak memanggil namamu
setiap hari
ku duduk di bawah pohon rindang
yang memiliki sejuta kenangan
hanya untuk menunggumu datang kembali

Detik demi detik
slalu ku menantimu
ku berharap kau datang padaku
ku tahu, dulu ku tak pernah menghiraukanmu
tapi kini ku sadar
kau adalah pangeranku, pangeran sejatiku
yang setia menungguku
walau tak ada sepatah katapun jawaban yang keluar dari mulutku
kini ku ingin kau mengerti
ku cinta kamu
meskipun aku tahu, aku sudah terlambat

Tuhan, beritahukan kepada dia
disini aku memantinya, menunggunya
walau aku terlambat
tapi izinkan aku tuk melihatnya
meskipun itu untuk yang terakhir kalinya ...