Kini ku sendiri
sepi, kosong, sesal dan resah
yang menyelimutiku saat ini
bayangan kelabumu slalu menghantuiku
serasa ku ingin slalu bersamamu
dan ku tak ingin kau pergi dariku
Ditengah derasnya hujan, aku berteriak
memanggil namamu
agar kau kembali padaku
ranting pohong yang di penuhi tetesan air hujanpun,
ikut berteriak memanggil namamu
setiap hari
ku duduk di bawah pohon rindang
yang memiliki sejuta kenangan
hanya untuk menunggumu datang kembali
Detik demi detik
slalu ku menantimu
ku berharap kau datang padaku
ku tahu, dulu ku tak pernah menghiraukanmu
tapi kini ku sadar
kau adalah pangeranku, pangeran sejatiku
yang setia menungguku
walau tak ada sepatah katapun jawaban yang keluar dari mulutku
kini ku ingin kau mengerti
ku cinta kamu
meskipun aku tahu, aku sudah terlambat
Tuhan, beritahukan kepada dia
disini aku memantinya, menunggunya
walau aku terlambat
tapi izinkan aku tuk melihatnya
meskipun itu untuk yang terakhir kalinya ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar